nusakini.com-- Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1439H/2018M menggelar simulasi layanan haji di Arab Saudi. Simulasi berlangsung di asrama haji Pondok Gede.   

"Keberhasilan penyelenggaraan haji ditentukan oleh komitmen petugas haji dalam melaksanakan tugas dan fungsinya," terang Direktur Bina Haji, Khoirizi H Dasir sesaat sebelum simulasi dan gladi pelayanan haji dimulai, Minggu (03/05). 

Simulasi dibagi berdasarkan daerah kerja (Daker) petugas haji, yaitu Daker Madinah, Daker Makkah, dan Daker Bandara.  

• Sambangi Sektor di Madinah, Sekjen Kemenag Ingin Pastikan Kelancaran Layanan
• Saudi Kaji Usulan Indonesia tentang Fast Track dan Rekam Biometrik Jemaah Haji
• Menag Raker Dengan DPR Bahas Evaluasi Haji 1439/2018M
• Kemenag Kaji Masa Tinggal di Hotel Transit dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus
• 3,1 Miliar Bantuan Petugas dan Jemaah Haji untuk Bangun Masjid di NTB

"Kami berharap dengan adanya simulasi ini, petugas bisa memahami tugas masing-masing serta memantapkan kerja sama dan kebersamaan antarsektor," ungkap Khoirizi.  

Ia menekankan, pembiasaan masalah melalui gladi ini guna menyiapkan para petugas memitigasi yang bakal mereka hadapi di Tanah Suci. "Penyelenggaraan haji tidak luput dari masalah. Namun dengan adanya petugas haji diharapkan mampu meminimalisir masalah," imbuh Khorizi.  

Terdapat beberapa bidang yang perlu diperhatikan dalam simulasi ini, yaitu: bidang transportasi, akomodasi, pelayanan umum dan kesehatan, serta tak kalah penting bidang konsumsi serta sanitasi.  

Dalam proses simulasi ini, Khoirizi optimis para petugas dapat mengaplikasikan teori yang sudah didapat dalam kelas pendalaman.  

"Saya optimis petugas haji mampu bertugas dengan baik, karena Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. Namun jangan pula sampai menjadi takabur meski sudah digembleng selama 10 hari," ujar Khorizi menutup arahannya. (p/ab)